Selasa, 12 Januari 2010

KEBIASAAN SEPELE YANG BIKIN CEPAT TUA


Ada beberapa kebiasaan sehari-hari tanpa kita sadari berdampak buruk terhadap tubuh kita, bahkan beberapa diantaranya akan mempercepat proses penuaan. wah........gawat ! berikut ini saya rangkumkan dari beberapa sumber tentang kebiasaan buruk yang membuat kulit kelihatan cepat tua.

1.Menyipitkan Mata
kita kerap kali menyipitkan mata ketika harus menahan silau cahaya matahari atau lampu. Gerakan itu sebenarnya reflek saja.Namun jika hal it kerap kali dilakukan maka, lama kelamaan akan membuat kerutan di sekitar mata menjadi lebih dalam dan semakin jelas. Untuk menghindari silau matahari, ada baiknya pakailah payung jika harus berada di tempat terbuka saat siang, atau kenakan kaca mata penahan sinar untuk meredupkan intensitas cahaya yang sampai ke mata.

2.Luluran
Luluran yang di lengkapi dengan buliran scrub memang baik untuk membantu memperhalus permukaan kulit. Namun jika dilakukan lebih dalam satu kali dalam seminggu, hal itu akan menyebabkan kerusakanpada lapisan kulit dan melemahkan fungsi alami kulit sebagai pelindung. Scrubbing sebaiknya dilakukan tidak boleh lebih sering dari dua minggu sekali, dan kakukan dengan sapuan ringan saja pada permukaan kulit, pijatan yang terlalu keras akan menimbulkan goresan atau bahkan luka dan infeksi pada jaringan kulit. Ini yang membuat kulit menjadi rentan terhadap proses penuaan.

3.Pipet
Apakah anda terbiasa menyedot minuman dari dalam botol atau gelas dengan menggunakan pipet ?, ternyata secara tidak kita sadari, kebiasaan ini akan mengakibatkan kerutan di sekitar mulut menjadi lebih tajam. Akan lebih baik minumlah dari gelas perlahan-lahan, tidak usah khawatir, anda tetap akan terlihat anggun kok...

4.Rokok
Bukan hanya racun dan nikotin dalam rokok saja yang membuat tubuh anda berisiko menerima berbagai macam penyakit, kulit di sekitar bibirpun akan terkena akibat dari kebiasaan buruk tersebut. Mereka yang memiliki kebiasaan merokok biasanya memiliki kerutan bibir yang lebih banyak dan lebih dalam dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. So... berhentilah merokok.

5.Postur
Kebiasaan duduk atau berdiri dengan sikap membungkuk dan bahu yang jatuh ternyata membuat kiyta terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. Berlatihlah berdiri tegak dengan punggung lurus setiap saat, dan sandarkan punggung anda ketika duduk untuk mengurangi beban pada bagian punggung.

6.Ngemil
Jangan anggap remeh kebiasaan ngemil. Karena hal itu bukan cuma mengacaukan program diet saja. Melainkan juga berdampak pada penuaan dini. Jika anda gemar mengemil maka berhati-hatilah dengan kemungkinan berbagai penyakit yang berkaitan dengan penyempitan pembuluh darah.

7.Mengunyah permen karet.
Kebiasaan mengunyah permen karet di waktu senggang ternyata membuat kulit di sekitar mulut menjadi lebih banyak kerutan.

nah... udah tau kan sekarang, ternyata banyak kebiasaan yang kita tidak sadari menjadikan kita cepat terlihat tua....diantara kebiasaan-kebiasaan tersebut yang mana yang kerap anda lakukan ?

Kamis, 07 Januari 2010

TELITI SEBELUM MEMBELI PRODUK KECANTIKAN

BPOM menertibkan 70 produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan berbahaya
Menjadi cantik adalah impian setiap wanita, tak heran hampir seluruh produk kecantikan laris manis di pasaran. Namun konsumen juga harus jeli sebelum membeli, pasalnya banyak produk kecantikan yang justru mengandung bahan-bahan berbahaya.

"Tidak semua produk kecantikan itu aman, banyak juga yang mengandung bahan berbahaya yang nantinya akan merugikan konsumen," ujar Husniah Rubiana Thamrin Akib, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), di Jakarta Kamis (11/6).

Ada beberapa zat berbahaya yang sering ada dalam kosmetik, pertama adalah Merkuri (Hg)/ Air Raksa. Merkuri termasuk logam berat yang dalam konsentrasi apapun dapat bersifat racun. Pemakaian Merkuri (Hg) dapat menimbulkan berbagai hal, mulai dari perubahan kulit, yang akhirnya dapat menyebabkan bintik hitam pada kulit, iritasi kerusakan permanen pada susuna syaraf otak, ginjal dan ganguan perkembangan pada janin. Dalam jangka waktu yang pendek, merkury dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan muntah-muntah dan diare.

Kedua Hidrokinon, zat ini termasuk pada golongan obat keras yang hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter. Bahaya pemakaian obat keras ini adalah dapat menyebabkan iritasi, kulit menjadi merah dan rasa terbakar, serta bercak-bercak hitam.

Ketiga adalah asam Retinoat/Tretinoin/retinoic Acid, yang dapat menyebabkan kulit kering, rasa terbakar, dan cacat pada janin. Dan terakhir zat warna Merah K.3 (CI 15585 ), Merah K. 10 (Rhodamin B) dan Jingga K.1 (CI 12075 ). Zat-zat tersebut merupakan zat warna sintesis yang umumnya digunakan sebagai zat warna kertas, tekstil atau tinta. Zat warna ini dapat menyebabkan kanker dan kerusakan hati.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan ujarnya, konsumen harus memastikan produsen mengeluarkan produk yang banyak dijual dipasaran, karena banyak juga produk kecantikan palsu. Selain itu jika terjadi perubahan yang drastis, konsumen dapat segera melapor ke BPOM. "Kalau ada produk yang merugikan atau mencurigakan, laporkan segera, supaya dapat kami tindak lanjuti," tegasnya.

Rosdianah dewi
JAKARTA, KOMPAS.com
Author: RDI
Editor:

Rabu, 06 Januari 2010

7 HAL YANG MERUSAK KULIT

Tidur nyenyak selama 8 jam per hari dibutuhkan untuk menyegarkan tubuh dan kulit.
Sejak lahir, Anda diberkati dengan kulit yang halus, cantik, dan tidak banyak masalah. Seiring Anda beranjak dewasa, hormon, kesalahan perawatan, polusi, air, dan banyak lainnya, mengganggu kecantikan kulit Anda. Apa saja yang bisa membuat kecantikan kulit yang sudah Anda miliki sejak lahir itu memudar? Berikut adalah tujuh kesalahan yang kita lakukan, yang bisa mencetus masalah pada kulit yang dibeberkan oleh para ahli kecantikan kulit.

1. Merokok
Banyak alasan orang merokok, dari menghilangkan rasa bosan atau asam di mulut, untuk iseng, menghabiskan waktu, dan lain-lain. Alasan untuk tidak berhenti merokok justru lebih banyak lagi. Padahal penyakit yang akan ditimbulkan oleh rokok sangatlah berbahaya. Bahkan pemerintah sedang berencana memasang foto kanker di bungkus-bungkus rokok. Jika Anda, para wanita, masih belum bisa berhenti merokok, berhentilah karena rokok akan membuat Anda tampil lebih tua. Ketika Anda me rokok, Anda akan memutus kemampuan kulit untuk mendapatkan pasokan oksigen yang dibutuhkan. Tanpa oksigen optimal, sel kulit tak bisa memperbaharui diri. Hal ini akan mendorong proses kulit berkerut lebih cepat, merusak kulit, dan menahan perbaikan kulit. Selain kerutan yang akan jelas terlihat di sekitar bibir, kulit tubuh Anda pun akan makin terlihat kusam dan kehilangan elastisitasnya.

2. Menggunakan tanning bed
Saudara-saudara kita di bagian bumi lain yang memiliki kulit sangat pucat, tak jarang berusaha keras untuk bisa mendapatkan kulit yang kecoklatan. Dari berjemur di bawah sinar matahari hingga masuk ke tanning bed. Tanning bed adalah alat yang bisa membantu seseorang mendapatkan kulit kecoklatan, seperti efek setelah berjemur. Namun sayangnya, banyak pasien para ahli dermatologi justru mendapatkan melanoma, ketidaknormalan pigmen pada kulit akibat menggunakan tanning bed. Efek buruk tanning bed selama 10 menit sama dengan kerusakan kulit yang terjadi akibat seharian terkena paparan matahari tanpa pelindung. Disarankan, bagi Anda yang ingin mendapatkan kulit kecoklatan, gunakan saja lotion self tanner yang sudah banyak di pasaran atau cukup gunakan bronzer.

3. Efek matahari
Tanpa kita sadari, paparan sinar matahari sehari-hari akan menggerogoti kulit kita. Disarankan dengan sangat agar Anda menggunakan tabir surya, setidaknya dengan SPF 15 untuk kegiatan sehari-hari. Jika Anda berencana untuk berada di bawah matahari dalam waktu yang lama dan terik, disarankan untuk menggunakan SPF 30. Jangan mengira pakaian Anda bisa melindungi kulit Anda dari efek sinar matahari, karena baju setara dengan SPF 4 saja. Melindungi kulit dari efek matahari sehari-hari akan menghambat penuaan dini pada kulit (flek coklat pada kulit dan garis-garis halus), juga kanker kulit. Jangan lupa untuk melindungi mata Anda dari sinar UVA dan UVB, karena sinar tersebut bisa menimbulkan katarak, kebutaan, dan melanoma.

4. Tidak membersihkan makeup ketika tidur
Siapa yang belum mendengar nasihat yang satu ini? Membersihkan makeup sebelum tidur adalah peraturan utama untuk kulit sehat. Mengapa? Karena saat Anda tertidur lah kulit melakukan peremajaan dan perbaikan sel-selnya. Jika Anda tertidur masih mengenakan makeup, maka kulit akan sulit untuk bernapas dan mengambil oksigen. Ketika kulit mengalami kesesakan, proses pembangunan kolagen pada kulit akan terganggu. Saat ini terjadi, maka pori-pori yang tersumbat itu akan menjadi makanan bagi bakteri. Hasilnya? Tentu saja jerawat, komedo, bahkan pori-pori membesar.

5. Tidak berkonsultasi dengan dokter kulit
Oke, Anda lah yang paling tahu kondisi kulit sendiri. Tetapi, para dokter kulit ini belajar dan mendapatkan sertifikat untuk mengetahui tentang kulit. Memeriksakan kondisi kulit setahun sekali dapat mencegah penyakit yang bisa saja terjadi, misalnya kanker kulit. Begitu banyak flek pada kulit yang tak terlihat. Ketika Anda memeriksakan diri ke dokter secara rutin, Anda akan mendapatkan pencegahan lebih cepat. Ketika Anda mendapati adanya flek-flek atau tahi lalat yang mencurigakan, bisa segera ditangani.

6. Stres
Ketika pikiran dalam keadaan tertekan, maka otak akan menekan hormon kortisol keluar. Ini akan mengakibatkan banyak hal. Kortisol bisa mencuri cadangan darah dalam tubuh dan meningkatkan kadar gula dalam darah, yang ujung-ujungnya akan membuat tubuh tidak berfungsi secara normal. Tambahan lain, akan mengaktifkan kelenjar minyak pada wajah. Intinya, ketika Anda stres, kulit memiliki kemungkinan terbesar untuk berjerawat, kemungkinan terlihat kusam, dan pucat. Disarankan agar Anda melakukan kegiatan yang mengurangi stres, seperti mengatur nafas, melakukan yoga, atau berjalan setidaknya 15 menit per hari.

7. Begadang atau tidak tidur
Tentu Anda pernah mendengar tentang "beauty sleep". Ya, seperti dijelaskan tadi, bahwa ketika tidur, sel-sel kulit melakukan peremajaan. Ketika tubuh mencoba bertahan untuk tetap terbangun pada jam tidur, otot-otot tubuh sudah terlalu lelah, mengakibatkan tubuh terlihat lemas. Tekanan darah pun menurun, yang akan membuat kulit terlihat kehilangan warna, sehingga membuat Anda cenderung membengkak, karena kekurangan sirkulasi darah. Maka, sangat direkomendasikan Anda tidur 8 jam sehari.

msnbc KOMPAS.com
Author: NAD
Editor:

KOSMETIK BERBAHAN DASAR ALAMI, BENARKAH EFEKTIF ?

Teh hijau, jamur, kacang kedelai, bukan hanya lezat tapi juga menyehatkan tubuh. Kini, berbagai produk kosmetik memasukkan bahan-bahan tersebut dalam rangkaian produk alaminya. Benarkah efektif?

Minum teh hijau adalah satu hal, mengoleskannya pada kulit lain lagi. Demikian menurut para ahli. Karena paling tidak masih dibutuhkan penelitian panjang untuk membuktikan manfaat bahan makanan itu untuk kecantikan.

Leslie S Baumann, MD, ahli dalam bahan kosmetik mengatakan bahwa riset ilmiah yang dilakukan pihak marketing kecantikan masih kurang. Namun ia tak menampik bahwa tanaman yang mengandung antioksidan di masa depan akan menjadi kandungan paling penting dalam produk kosmetik.

Beberapa penelitian memang telah menguji khasiat tanaman alami untuk kecantikan. Misalnya saja teh hijau dan buah delima yang efektif untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari. Namun, banyak produk kecantikan yang mengklaim alami ternyata han ya mengandung sedikit bahan alami sehingga tak akan berpengaruh banyak.

"Setetes ekstrak bahan aktif dari tanaman dalam produk kosmetik seberat dua ons hampir tak ada pengaruhnya," kata Thomas Bombeli, MD, anggota International Society of Dermatology. Menurutnya, banyak kandungan produk yang diberi sedikit bahan alami hanya untuk tujuan marketing saja.

Selain itu, konsumen seharusnya paham bahwa label "natural", "organik", atau "alami" adalah label marketing yang belum diatur oleh pemerintah. Para ahli juga berpendapat produk natural belum tentu lebih baik dari produk sintesis.

Beberapa bahan alami, menurut Baumann, punya efek samping yang perlu diwaspadai. Misalnya saja minyak esensial, seperti rosemary, bargamot, atau peppermint, yang ternyata bisa membuat kulit sensitif iritasi. "Minyak kelapa juga bisa menyebabkan jerawat," katanya.

Meski produk kecantikan berbahan alami mengklaim efektif untuk anti penuaan, namun menurut para ahli produk-produk itu sebenarnya berguna mencegah atau memperlambat penuaan dini, bukan memperbaiki kondisi kulit yang sudah menua.

Bila Anda ingin mengatasi keriput yang sudah terlanjur menghiasi wajah, Baumann menyarankan agar memilih produk sintetis.

"Antioksidan bekerja untuk mencegah timbulnya keriput, bukan menghilangkan keriput yang sudah ada," kata Baumann. Untuk memperbaiki kondisi kulit, retinoid dan vitamin A yang didapat dari ekstrak buah jeruk yang dihasilkan di laboratorium yang seharusnya di pilih. "Mereka bekerja lebih efektif dibanding jika Anda memakai masker wortel yang dibuat sendiri," katanya.

WebMD KOMPAS.com
Author: AN
Editor:

WAH....515 ZAT KIMIA DI PAKAI DI KULIT WANITA

Gunakan produk yang sesuai dengan jenis kulit Anda.

Kulit halus, bersih, dan bebas noda merupakan hal yang penting untuk kecantikan. Namun, apakah ini berarti kita harus memakai belasan produk kosmetik yang berderet-deret di meja rias setiap hari?

Sebuah polling yang dilakukan terhadap 2.016 perempuan Inggris mengungkapkan, rata-rata perempuan menggunakan 515 jenis bahan kimia setiap harinya. Zat-zat kimia itu didapatkan dari berbagai produk kecantikan yang dipakai, mulai dari pembersih, pelembab, deodoran, lipstik, hingga parfum.

Lebih dari sepertiga wanita yang disurvei mengatakan bahwa mereka tak begitu peduli pada kandungan bahan-bahan yang terdapat dalam kosmetik yang dipakai. Padahal, sebagai contoh, sebuah produk pelembab kulit mengandung lebih dari 30 jenis bahan kimia atau parfum yang mengandung 400 jenis bahan kimia.

Bila poling ini dilakukan di Indonesia, hasilnya mungkin tak akan jauh berbeda. Pasalnya, kebutuhan untuk tampil cantik dan mempert ahankan keindahan kulit kini telah jadi kebutuhan wanita di mana pun mereka berada.

"Wanita di era modern ini menjadi sangat peduli pada penampilan. Peralatan dandan mereka pun mengalami perubahan sangat pesat dalam beberapa tahun. Bila sebelumnya wajah cukup dibersihkan, maka kini ada berbagai jenis krim perawatan yang dipakai," kata salah satu peneliti.

Kosmetik generasi terbaru diketahui mengandung lebih banyak bahan kimia aktif, seiring dengan kemajuan teknologi di bidang kecantikan dan berbagai manfaat ekstra yang dicari konsumen. Bila di masa lalu seorang wanita merasa sudah cukup menggunakan krim anti-kerut, maka kini belum lengkap jika mereka belum memakai krim khusus mata untuk mengobati masalah kantong mata, misalnya.

health24 KOMPAS.com
Author: AN
Editor: acandra

JILBAB CEGAH PENYAKIT KULIT

Sejumlah peserta lomba memadupadankan jilbab dalam lomba memakai jilbab yang diselenggarakan sebuah lembaga di Kota Semarang, Jawa Tengah, di Lembaga Pemasyarakatan Wanita, Kota Semarang, Jumat (4/9).

Jilbab berguna bagi kesehatan, terutama mencegah munculnya penyakit dan kelainan pada kulit yang disebabkan oleh sinar matahari, kata pakar ilmu kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr Warih Andan Puspitosari.

"Sinar matahari dapat menimbulkan berbagai kelainan kulit, seperti sunburn (kulit merah-merah), solar keratosis, solar urticaria, photosensitivity, dan kanker kulit," katanya di Yogyakarta.

Menurut dia, jilbab berguna untuk menutupi kulit untuk meminimalkan sapuan sinar matahari di kulit. Apalagi, sekarang lapisan ozon semakin menipis akibat pemanasan global.

"Kondisi itu menyebabkan sinar ultraviolet memiliki potensi lebih besar untuk mengenai kulit secara langsung tanpa disaring terlebih dulu oleh lapisan ozon," kata dosen Fakultas Kedokteran UMY itu.

Ia mengatakan, berjilbab juga bis a melindungi para muslimah dari berbagai pelecehan seksual. Saat ini kasus kekerasan dan pelecehan seksual di kalangan remaja cukup memprihatinkan.

"Data dari Rifka Annisa menunjukkan, pada remaja berusia 12-21 tahun telah terjadi 137 kasus kekerasan dalam pacaran, 44 kasus pelecehan seksual, dan 78 kasus pemerkosaan," katanya.

Selain itu, berdasarkan data konseling PKBI Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2007, angka kehamilan tidak diinginkan pada usia SMP sampai perguruan tinggi mencapai 430 kasus.

Berdasarkan data memprihatinkan tersebut, menurut dia, Muslimah diharapkan memakai jilbab agar terhindar dari berbagai pelecehan seksual. Bahkan, mereka akan dihargai oleh orang-orang di lingkungannya.

"Kaum Muslimah jangan takut berjilbab. Berjilbab tidak akan menghambat aktivitas, apalagi pada zaman sekarang, di mana kaum muslimah diberikan kebebasan memakai jilbab dengan berbagai model, berbeda dengan beberapa tahun lalu," katanya.

Sumber : Ant YOGYAKARTA, KOMPAS.com
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Editor: acandra

KULIT WANITA LEBIH CEPAT KERIPUT ?

Senin, 21 Desember 2009 | 10:05 WIB


Dibanding dengan pria, kulit wanita cenderung lebih cepat menua karena memiliki folikel rambut dan kelenjar minyak yang lebih sedikit. Kelenjar minyak berfungsi untuk menghasilkan minyak yang penting untuk menjaga struktur kulit dan membuatnya terasa lembut.

Faktor lain yang membuat kulit wanita cepat berkerut adalah jumlah pembuluh darah di sekitar daerah mulut lebih sedikit sehingga sirkulasi darah ke area ini lebih sedikit. Apabila aliran darah sedikit, oksigen dan zat-zat makanan yang diperlukan tidak mudah mencapai permukaan kulit, padahal semua itu diperlukan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan sel kulit.

"Secara alamiah, pada wanita otot di sekitar mulutnya lebih dekat ke kulit akibatnya kulit lebih cepat tertarik dan menyebabkan keriput lebih cepat," kata Dr Moshe Kon, kepala departemen operasi plastik, rekonstruktif dan tangan dari University Medical Centre Utrecht, Belanda.

Meski jumlah foli kel rambut pada pria dan wanita sama, namun pria memiliki kelenjar keringat lebih banyak pada setiap folikel rambut. Hal ini menguntungkan karena kulit akan lebih rileks.

Di samping itu, hormon juga berpengaruh pada percepatan proses penuaan kulit wanita. "Perbedaan kesehatan dan penyakit pada pria dan wanita banyak yang disebabkan oleh hormon estrogen," kata Dr Seth Thaller, kepala bagian operasi plastik dari University of Miami Miller School of Medicine, Amerika Serikat.

Pada wanita yang sudah menopause yang hormon estrogennya sudah berkurang, sirkulasi darahnya juga ikut menurun, hal ini sekali lagi berkontribusi pada timbulnya garis-garis kerutan.

Faktor lain yang tidak bisa diubah adalah perubahan tulang rahang saat usia bertambah. "Makin tua, tulang rahang kita akan menyerap lebih lambat sehingga tulang pun menyusut. Akibatnya kulit menjadi kendur karena tidak ada yang menahannya," kata Dr Jessie Cheung, direktur kosmetik dermatologi dari NYU Langone Medical Centre, New York, AS.

Berbagai tindakan kosmetik, termasuk suntik botox hingga penarikan kulit (face lift) memang bisa mengusir kerutan di wajah. Namun, menurut Cheung cara paling bijak untuk menjaga kulit tetap muda adalah menjaga kelembaban kulit, menghindari sengatan sinar matahari dan tidak merokok.

healthdaynews KOMPAS.com
Author: AN
Editor: acandra

ingin punya kerja sampingan menghasilkan dollar ??? klik disini....daftar gratisss...