Senin, 22 Februari 2010

LIDAH BUAYA...TERNYATA BANYAK LOH MANFAATNYA


Tumbuhan lidah buaya merupakan tumbuhan liar yang hidup di daerah panas, tetapi banyak juga yang menanamnya di pot atau di pekarangan rumah sebagai tanaman hias. siapa tak kenal lidah buaya ?, daunnya yang runcing berbentuk taji, tebal getas dan bergerigi atau berduri kecil, permukaanya berbintik-bintik dan bunganya yang kuning kemerahan (jingga).
Lidah buaya atau aloe vera batangnya pendek sehingga tidak terlihat karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam ke tanah. Melalui batangnya itulah akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya akan menjadi anakan.
Daun lidah buaya yang berdaging tebal,tidak bertulang dan warnanya hijau keabu-abuan bersifat sekulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat.
Akar lidah buaya berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. untuk pertumbuhannya lidah buaya memerlukan tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari daun, bunga dan akar dari lidah buaya :

Kegunaan :
1. Sakit Kepala, Pusing
2. Sembelit (constipation)
3. Kejang pada anak, kurang gizi ( malnutrition)
4. Batuk rejan (pertussis), muntah darah
5. Kencing manis, wasir
6. Peluruh, haid
7. Penyubur rambut

Pemakaian Luar :
Daun dipakai untuk koreng, eczema, bisul, terbakar, tersiram air panas, sakit kepala (sebagai pilis), caries dentis (gigi berlubang), penyubur rambut.
a. Penyubur rambut
Daun lidah buaya segar, dibelah, ambil bagian dalam yang menyerupai agar-agar, digosokkan ke kulit kepala sesudah mandi sore, kemudian bungkus dengan kain, keesokan harinya baru di cuci bersih, pakai setiap hari selama tiga bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.
b. Luka terbakar dan tersiram air panas (luka ringan)
Daun dicuci bersih, ambil bagian tengahnnya, lalu tempelkan pada bagian yang terkena api/air panas.
c. Bisul
daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya.

Sebagai Obat :
1.Kencing manis
1 batang lidah buaya cuci bersih, buang durinya, potong-potong dan rebus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas, diminum sehari 3 X 1/2 gelas sehabis makan.
2.Batuk rejan
Daun sekitar 15 - 18 cm, rebus dan tambahkan gula, lalu diminum.
3.Cacingan, susah buang air kecil
rebus 15 - 30 gram akar lidah buaya kering kemudian diminum.
4.Syphilis
Bunga di tambah daging, rebus kemudian minum.
5.Luka terpukul, luka dalam : muntah darah
bunga kering lidah buaya 10 - 15 gram direbus, minum atau bunga lidah buaya di tim dengan arak putih, untuk pelakaian luar.
6.Kencing darah
15 gram daun lidah buaya diperas, ditambah 30 gr gula, tambahkan lagi air beras secukupnya, minum
7.Wasir
1/2 batang daun lidah buaya, hilangkan duri-durinya, cuci bersih lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air matang dan 2 sdm madu, aduk, saring dan minum sehari 3 X
8.Sembelit 1/2 batang daun lidah buaya, buang kulit dan durinya, isinya di cincang lalu diseduh dengan 1/2 cangkir air panas, tambahkan 1 sdm madu hangat-hangat dimakan 2 X sehari

Perhatian :
Dilarang pakai untuk wanita hamil, gangguan pada sistem pencernaan dan diare.

Jumat, 19 Februari 2010

AGAR TAK INFEKSI, RAWAT LUKA DENGAN TEPAT


Siapa pun tak menginginkan luka di kulit. Namun, seringkali kita tak dapat menghindarinya. Nah, dalam merawat luka, agar tidak terjadi infeksi, dari tip yang saya baca di tabliod nova, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan :

- Bersihkan luka dari segala jenis kotoran maupun kulit yang terkelupas atau terkoyak. Jika luka kotor, bersihkan dengan sabun lunak (soda rendah) dan bilas dengan air mengalir. Setelah bersih, bubuhi antisepsis (penyuci hama), sekurang-kurangnya alkohol 70 persen (bukan 96 persen), lalu tutup. Jangan terlalu rapat, berikan celah agar udara masih bisa mengalir memapari luka.

- Jika luka cukup dalam, setelah dibersihkan, luka dibasuh dengan cairan peroksida (bisa dibeli bebas di apotek). Tujuannya untuk meniadakan kalau-kalau ada kuman tetanus yang sudah telanjur ikut memasuki luka. Cairan berbusa ini membentuk zat asam di dalam luka, dan menimbulkan suasana yang tidak disukai kuman tetanus.

- Luka yang tak memerlukan jahitan ditutup dengan kasa steril setelah dibubuhi antisepsis. Jangan melapisi luka dengan kapas, sebab kapas melekat pada luka, dan jaringan kulit muda yang akan terbentuk bisa lengket ketika kapas diangkat. Akibatnya, luka tak kunjung pulih.

- Jika luka sedikit menganga, usahakan merapatkannya agar kedua belahan luka menyatu, sehingga memudahkan penyembuhan. Setelah dibalut, upayakan agar luka tidak tersentuh air mandi atau air apa pun selama beberapa hari. Ganti pembalut luka setiap habis mandi. Bubuhi lagi cairan antisepsis.

- Jika luka masih basah dan tampak cairan kuning, kemungkinan luka terinfeksi. Kalau sudah demikian, tak cukup membubuhinya dengan antisepsis. Tambahkan salep atau krim antibiotika. Jika tidak, luka akan berubah menjadi borok. Borok selain menambah lama penyembuhan, luka akan menyisakan bekas atau parut pada kulit.

- Luka kecil dan tidak dalam yang terjadi tidak di tempat yang kotor, tidak memerlukan suntikan tetanus. Hanya luka dalam yang terjadi di jalan atau tanah kotor yang memerlukan suntikan tetanus. Ada dua jenis suntikan, yakni jenis serum dan jenis toksoid. Jika sudah pernah mendapat suntikan tetanus beberapa tahun berselang, cukup diberi serum ATS. Jika belum pernah disuntik tetanus, selain ATS diberikan toksoid tetanus untuk membentuk zat anti-tetanus. Dokter akan mempertimbangkan apa yang perlu dilakukan terhadap suatu luka.

Bila luka dirawat dengan benar, maka dalam beberapa hari akan mengering, merapat, tidak basah, tidak meradang, dan tak nyeri. Sementara luka yang terganggu penyembuhannya akan tetap basah, bengkak, dan nyeri yang menandakan luka terinfeksi.

Luka yang ditutup secara ketat dan rapat akan mengganggu proses penyembuhan. Luka akan tetap basah dan jaringan tunas kulit tidak terbentuk, sehingga luka jadi lama mengering. Selain itu, menutupi luka rapat-rapat berisiko tercemar kuman tetanus yang ada di alam bebas. Terlebih luka di tungkai atau kaki. Spora tetanus bertebaran di permukaan tanah, di mana-mana.

Jika telanjur terinfeksi, luka biasanya menjadi basah berair, bernanah. Sebaiknya tidak ditutup, tidak pula diberikan salep atau krim, melainkan dikompres rivanol (bisa dibeli bebas di apotik) selama beberapa hari. Ganti kompres setiap kali kompres sudah mengering. Salep atau krim antibiotika baru dibubuhkan jika luka sudah kering betul. Luka basah yang diberi salep atau krim akan sukar menyembuh. Begitu juga luka yang sudah kering, tidak boleh dikompres.

Rabu, 17 Februari 2010

"IKHLAS" ADALAH JURUS PENENANG JIWA


Ikhlas, satu kata yang sering kita dengar tapi jarang orang bisa melakukannya. sebenarnya apa sih makna sebuah kata ikhlas ?, menurut saya ikhlas adalah suatu perbuatan yang membiarkan suatu kejadian yg memang semestinya terjadi tanpa kita atur seharusnya kejadiannya begini dan begitu. Tapi untuk menjadi ikhlas itu kok susah ya ? apalagi kalo ada sesuatu kejadian yang tidak sesuai dengan kemauan kita, yang ada jadi sedih, kecewa, sebel dan sebagainya. padahal ya, kalo kita bisa menerima sesuatu itu dengan ikhlas ternyata jadi tenang lho...
menerima apa adanya dan kita berserah semuanya kepada sang pencipta, itulah obat ketenangan jiwa...

ingin punya kerja sampingan menghasilkan dollar ??? klik disini....daftar gratisss...