Selasa, 09 Maret 2010

OBAT HERBAL TBC

Orang biasa menyebut flek paru tapi sebenarnya itu TBC, hanya saja banyak orang yang malu menyebut sakit TBC. TBC harus di waspadai, karena menyebabkan kematian banyak orang, untuk orang yang cenderung memilih pengobatan herbal, daun singalawang ternyata dapat menaklukkan penyakit menahun ini. Singalawang merupakan salah satu tanaman dalam famili Phytolaccaceae (gondola-gondolaan).
Tanaman ini berbrntuk semak-semak merunduk yang tingginya sekitan 1 m, berdaun jorong dengan panjang 6-19 cm meruncing atau lancip, tajam lampai dan tak bertajuk, buahnya longkah dan berbentuk garis seperti taji sepanjang 6 mm.
Singalawang dapat tumbuh subur di kebun-kebun daerah tropis, ciri khasnya berbau seperti bawang putih. semakin lembab maka daunnya akan tumbuh besar dan lebat.
Oleh karena berkhasiat obat, maka pada tahun 1993, presiden RI ketika itu Bapak Soeharto, menjulukinya daun tangguh karena daun tersebut bisa juga sebagai bahan obat kanker, dr. Aviandy Sukarto, salah satu dokter yang menggabungkan pengobatan herbal dan pengobatan dari barat, memprosesnya hingga berbentuk ekstrak yang di beri nama Anticol.
Dokter Aviandy sendiri pernah mengalami paru-paru mengempis karena terpapar pasien TBC tanpa adanya perlindungan, namun karena dibantu meminum obat dari tanaman tangguh, paru-paru nya bisa kembali normal dan sehat.
Menurut dr. Aviandy, tanaman tersebut bisa menghentikan benjolan yang bersifat antiagiogenesis, yang bisa menghambat pertumbuhan baru sel dari tumor dan apoptosis (agar sel mati sesuai dengan siklusnya).
Ekstrak ini juga bisa menyembuhkan peyakit kencing manis, mengobati benjolan yang tidak normal (tumor), kejang otot dan encok, serta menghilangkan bercak hitam di kulit, karena tanaman ini juga mengandung antioksidan kuat sehingga bisa memperlambat penuaan kulit secara dini.
Singalawang sebenarnya berasal dari negara Amerika tropis, di sana digunakan sebagai bahan obat insektisida dan obat batuk rejan secara tradisional. Oleh penduduk setempat obat ini juga digunakan sebagai obat minum peluruh kencing (diuretik), peluruh dahak (ekspektoran), peluruh keringat(sudorifik), peluruh cacing (vermifuga), pereda kekejangan (antipasmodik), dan obat bagi penderita penyakit saraf.
Di Haiti. daun dan akarnya ditumbuk digunakan sebagai obat isap bagi penderita radang sakit kepala sebelah (migren), serbuk daunnya dimanfaatkan pula sebagai bahan obat cuci mulut bagi pasien yang menderita sakit gigi.
Sementara masyarakat Dominika memanfaatkan air rebusan akar singalawang untuk mengobati penyakit rematik dan radang paru-paru (Pneumonia).

Dosis pemakaian
Untuk pengobatan diperlukan sebanyak 5 lembar daun singalawang yang telah di cuci bersih, tumbuk halus sampai seperti bubur, hasilnya di seduh dengan 1/2 gelas air panas, bubuhi garam dan gula merah secukupnya. Lalu diaduk sampai semua bahan larut, saring dengan saringan teh untuk mendapatkan sarinya. Setelah dingi baru diminum 2 kali sehari.
Dr.aviandy menambahkan, sebelum di buat ekstrak, daun singalawang harus dijemur selama 3-4 hari kemudian dihancurkan, setelah itu dilakukan penyulingan bertingkat.

ingin punya kerja sampingan menghasilkan dollar ??? klik disini....daftar gratisss...